Operator Pembanding
Selanjutnya ada operator pembanding. Pada dasarnya fungsi dari operator pembanding adalah digunakan untuk bisa mengetahui dalam sebuah variabel memiliki suatu nilai yang lebih besar maupun lebih kecil dari keberadaan nilai lainnya.
Atau secara mudahnya keberadaan dari operator pembading ini digunaikan untuk membadingkan dua buah nilai. Apakah nilai tersebut sama besar, lebih kecil, lebih besar dan lainnnya lagi. Hasil yang didapatkan dari operator perbadingan adalah Boolean true atau false.
Pada bahasa pemrograman C++ ketika hasil operator perbandingan akan ditampilkan dengan perintah cout, true atau false akan ditampilkan sebagai integer 1 atau 0. Di bawah ini merupakan beberapa simbol yang digunakan dalam operator perbandingan.
Sama dengan “==”, contohnya 5 == 5 akan mendapatkan hasil 1 (true) Tidak sama dengan “!=”, contohnya 5 !+ 5 akan mendapatkan hasil 0 (false) Lebih besar “>”, contohnya 5 >6 akan mendapatkan hasil 0 (false) Lebih kecil “<”, contohnya 5 < 6 akan mendapatkan hasil 1 (true) Lebih besar atau sama dengan “>=”, contohnya 5 >= 3 akan mendapatkan hasil 1 (true) Lebih kecil atau sama dengan 5 <=5 akan mendapatkan hasil 1 (true)
Operator logika memiliki fungsi untuk melakukan pemeriksaan kesamaan nilai dari dua data atau lebih. Operator logika juga memiliki fungsi sebagai ekspresi yang dapat mengembalikan nilai dengan tipe boolean.
Secara mudahnya operator logika dapat dipakai untuk menghasilkan nilai Boolean true atau false dari 2 kondisi atau lebih.
&& (And), Akan menghasilkan true jika kedua operand true Contohnya: true && false akan menghasilkan false || (Or), Akan menghasilkan true jika salah satu operand true Contohnya: true || false akan menghasilkan true ! (Not), Akan menghasilkan true jika operand false Contohnya: !False, akan menghasilkan true Dari tiga poin di atas dapat diterapkan suatu rumus sebagai berikut ini. Operator && hanya bisa menghasilkan true ketika kedua operand memiliki nilai true, selain itu hasilnya merupakan false. Operator|| hanya bisa menghasilkan false ketika kedua operand memiliki nilai false, selain itu hasilnya adalah true. Operator ! Akan membalikan suatu logika, !False akan menjadi true dan !True akan menjadi false.
Operator Ternary Kondisi
Operator jenis ternary kondisi ini memiliki fungsi untuk melakukan evaluasi ekspresi seta memiliki dua pilihan nilai yang ada.
Bitwise merupakan operator khusus yang bisa digunakan untuk menangani operasi logika bilangan biner dalam bentuk bit. Bilangan biner merupakan jenis bilangan yang hanya bisa terdiri dari dua jenis angka yaitu 0 dan 1.
Jika nilai asal yang digunakan bukan dari bilangan biner, maka akan dilakukan tindakan konservasi secara otomatis oleh compiler C++ menjadi bilangan biner. Contohnya adalah 7 desimal =0111 dalam bilangan biner.
Bahasa C++ memberikan dukungan terhadap 6 jenis operator bitwise. Beberapa diantaranya adalah seperti & (AND), |(OR), ^ (XOR), ~ (NOT), << (Left shift), >> (Right shift). Itulah jenis-jenis operator yang biasa digunakan dalam bahasa pemrograman seperti C++. Setiap operator memiliki fungsinya masing-masing. Tentunya sampai saat ini keberadaan operator ini selalu ada dalam berbagai macam program yang dituliskan.
Operator Penugasan atau Assignment
Lalu ada operator penugasan atau operator assignment. Dimana operator jenis ini memiliki fungsi untuk memberikan suatu nilai pada satu variabel. Ada dua sisi operand yang memiliki fungsi masing-masing.
Operand pada sisi kiri operator adalah variabel, sedangkan operand pada sisi kanan operator merupakan sebuah nilai atau variabel yang memiliki nilai. Sebagai cacan juga jika hasil pada sisi kanan harus memiliki tipe data yang sama dengan variabel sisi kiri.
Dalam bahasa C++, operator penugasan akan menggunakan simbol seperti tanda sama dengan “=”. Nantinya operator penugasan juga bisa menggunakan beberapa simbol gabungan seperti “+=”,”-=”, dan sebagainya.
Jenis Operator dalam Bahasa Pemrograman
Selain berdasarkan sifatnya, pengelompokan operator dalam bahasa pemrograman juga bisa dikelompokkan berdasarkan fungsinya. Ada sekitar enam jenis operator yang dilihat berdasarkan fungsinya.
Enam jenis operator berdasarkan fungsinya tersebut adalah sebagai berikut ini.
Operator Increment dan Decrement
Lalu ada juga operator increment dan decrement. Kedua jenis operator ini memiliki pengertian dan fungsi yang berbeda.
Operator increment digunakan untuk menambah variabel sebanyak satu angka. Sedangkan untuk operator decrement digunakan untuk mengurangurangi variabel sebanyak satu angka.
Dalam penulisan operator increment akan menggunakan suatu simbol seperti (a++). Lalu untuk penulisan operator decrement akan digunakan menggunakan simbol (a–).
Kedua simbol tersebut juga merupakan penulisan singkat dari operasi a= a +1 dan a = a- 1. Sedangkan penulisan simbol tersebut bisa diletakkan pada awal maupun pada akhir variabel yang ada. Misalnya seperti ++a atau –a, bisa juga seperti a++ dan a–.
Jenis Operator dalam Bahasa Pemrograman
Selain berdasarkan sifatnya, pengelompokan operator dalam bahasa pemrograman juga bisa dikelompokkan berdasarkan fungsinya. Ada sekitar enam jenis operator yang dilihat berdasarkan fungsinya.
Enam jenis operator berdasarkan fungsinya tersebut adalah sebagai berikut ini.
Sifat-Sifat Benda Gas
Operator Pembanding
Selanjutnya ada operator pembanding. Pada dasarnya fungsi dari operator pembanding adalah digunakan untuk bisa mengetahui dalam sebuah variabel memiliki suatu nilai yang lebih besar maupun lebih kecil dari keberadaan nilai lainnya.
Atau secara mudahnya keberadaan dari operator pembading ini digunaikan untuk membadingkan dua buah nilai. Apakah nilai tersebut sama besar, lebih kecil, lebih besar dan lainnnya lagi. Hasil yang didapatkan dari operator perbadingan adalah Boolean true atau false.
Pada bahasa pemrograman C++ ketika hasil operator perbandingan akan ditampilkan dengan perintah cout, true atau false akan ditampilkan sebagai integer 1 atau 0. Di bawah ini merupakan beberapa simbol yang digunakan dalam operator perbandingan.
Sama dengan “==”, contohnya 5 == 5 akan mendapatkan hasil 1 (true) Tidak sama dengan “!=”, contohnya 5 !+ 5 akan mendapatkan hasil 0 (false) Lebih besar “>”, contohnya 5 >6 akan mendapatkan hasil 0 (false) Lebih kecil “<”, contohnya 5 < 6 akan mendapatkan hasil 1 (true) Lebih besar atau sama dengan “>=”, contohnya 5 >= 3 akan mendapatkan hasil 1 (true) Lebih kecil atau sama dengan 5 <=5 akan mendapatkan hasil 1 (true)
Operator logika memiliki fungsi untuk melakukan pemeriksaan kesamaan nilai dari dua data atau lebih. Operator logika juga memiliki fungsi sebagai ekspresi yang dapat mengembalikan nilai dengan tipe boolean.
Secara mudahnya operator logika dapat dipakai untuk menghasilkan nilai Boolean true atau false dari 2 kondisi atau lebih.
&& (And), Akan menghasilkan true jika kedua operand true Contohnya: true && false akan menghasilkan false || (Or), Akan menghasilkan true jika salah satu operand true Contohnya: true || false akan menghasilkan true ! (Not), Akan menghasilkan true jika operand false Contohnya: !False, akan menghasilkan true Dari tiga poin di atas dapat diterapkan suatu rumus sebagai berikut ini. Operator && hanya bisa menghasilkan true ketika kedua operand memiliki nilai true, selain itu hasilnya merupakan false. Operator|| hanya bisa menghasilkan false ketika kedua operand memiliki nilai false, selain itu hasilnya adalah true. Operator ! Akan membalikan suatu logika, !False akan menjadi true dan !True akan menjadi false.
Volume dan Bentuk Bisa Berubah Sesuai Wadah
Sifat benda gas pertama adalah tidak memiliki volume dan bentuk yang tetap.
Benda ini akan memiliki volume serta bentuk yang sesuai dengan tempatnya berada.
Dapat Dimampatkan dengan Mudah
Benda gas juga memiliki sifat yang mudah dimampatkan atau dikompresi.
Hal tersebut terjadi karena besarnya ruang kosong antar partikel gas dan membuatnya mudah dimampatkan.
Saat gas dimampatkan akan memiliki volume yang lebih kecil daripada volume awalnya.
Meski begitu gas yang dimampatkan ini justru akan memiliki tekanan yang lebih besar daripada tekanan awalnya.
Sifat lain dari benda gas adalah adanya massa pada benda ini sama seperti berbagai jenis benda lainnya.
Benda gas juga punya massa yang bisa dibuktikan dengan cara menimbang benda yang terisi udara dengan yang tidak terisi udara, lalu teman-teman bisa membandingkannya.
Tapi untuk mengetahui berat benda gas secara pasti akan dibutuhkan alat khusus dan tidak bisa menggunakan alat seperti yang digunakan benda lain.
Ada banyak contoh benda gas yang bisa teman-teman temukan di sekitar tempat tinggal.
1. Asap kendaraan bermotor.
Baca Juga: Beragam Sifat-Sifat Benda Padat dan Penjelasannya, Materi Kelas 3 SD
Nah, itu penjelasan tentang benda gas yang punya beberapa sifat yang bisa dikenali.
Di mana benda gas bisa ditemukan?
Petunjuk: cek di halaman 1!
Lihat juga video ini, yuk!
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan
Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
AIA Healthiest Schools Dukung Sekolah Jadi Lebih Sehat Melalui Media Pembelajaran dan Kompetisi